Prioritas Dana Desa 2025

Prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025 telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 (Permendes 2/2024). Kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem, meningkatkan kualitas layanan dasar, serta memperkuat ketahanan dan potensi desa. Berikut adalah beberapa prioritas utama penggunaan Dana Desa tahun 2025:

1. **Penanganan Kemiskinan Ekstrem**: Pemerintah desa diwajibkan mengalokasikan maksimal 15% dari Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada keluarga miskin yang terdampak situasi ekonomi.

2. **Penguatan Desa yang Adaptif terhadap Perubahan Iklim**: Dana Desa digunakan untuk upaya adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim, serta pengembangan desa yang ramah lingkungan.

3. **Peningkatan Layanan Kesehatan Desa**: Fokus pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, termasuk penurunan angka stunting melalui program pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.

4. **Dukungan Ketahanan Pangan**: Mendukung ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan di desa melalui pembinaan usaha tani organik dan pertanian ramah lingkungan.

5. **Pengembangan Potensi dan Keunggulan Desa**: Mengembangkan potensi lokal seperti desa wisata, desa devisa, dan desa agroekonomi sesuai dengan karakteristik masing-masing desa.

6. **Pemanfaatan Teknologi dan Informasi**: Mempercepat implementasi desa digital untuk meningkatkan pelayanan publik dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa.

7. **Pembangunan Berbasis Padat Karya Tunai**: Meningkatkan pendapatan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal melalui proyek padat karya tunai.

8. **Dana Operasional Pemerintah Desa**: Mendukung operasional pemerintah desa dengan alokasi maksimal 3% dari total pagu Dana Desa untuk koordinasi dan kegiatan penanggulangan kerawanan sosial.

Dengan prioritas tersebut, diharapkan Dana Desa tahun 2025 dapat mendorong pembangunan desa yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing, serta berkontribusi signifikan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.